BANDUNG, KOMPAS.com - Mahasiswa Fakultas Ilmu dan
Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Bintang Rahmat Wananda,
meraih medali perak dalam ajang International Geography Olympiad (iGeo) ke-9
yang berlangsung pada 21-27 Agustus 2012 di Koln, Jerman. Ini menjadi prestasi
yang membanggakan karena Indonesia baru ikut olimpiade dua tahunan ini untuk
pertama kalinya.
“Secara
perolehan, medali perak yang diraih oleh Indonesia memposisikan Indonesia
sejajar dengan Selandia Baru, Belanda, Inggris, Rusia, China, dan Taiwan, yang
masing-masing juga mendapat medali perak,” tutur dosen pembimbing tim Indonesia
untuk IGEO ke-9, Samsul Bachri, dalam konferensi pers di Gedung Rektorat ITB,
Bandung, Senin (10/9/2012).
Samsul
mengatakan, panitia penyelenggara bahkan sempat terkejut karena melihat
Indonesia sebagai tim yang baru pertama kali mengikuti perlombaan internasional
bagi siswa berusia 16-19 tahun itu ternyata mampu menyejajarkan diri dengan
negara-negara yang telah lama mengikuti kompetisi tersebut. Bahkan, Indonesia
juga mampu menyabet gelar “The Best Presentation” untuk studi kasus “Karst Hydrology
in Relation with Drought Problem in Gunung Kidul, Yogyakarta”.
Tim
Indonesia terdiri dari empat siswa yang dijaring dari seleksi khusus. Pasalnya,
belum ada olimpiade geografi di tingkat nasional. Tim pembimbing pun
mengumpulkan juara-juara olimpiade geosains dan geografi yang digelar oleh
sejumlah universitas dan sekolah rintisan standar internasional dan menyeleksi
mereka hingga menghasilkan nama Bintang Rahmat Wananda, Adnan Jati Satria dari
SMAT Krida Nusantara, Mohammad Anja Istala dari program studi Geologi
Universitas Gadjah Mada, serta Mohammad Ridwan dari SMA Boarding School Sragen.
Sebelum
berangkat ke Jerman, para peserta mendapatkan pembinaan selama satu bulan untuk
mengasah kemampuan kognitif dan mental di bawah bimbingan Samsul. Pemberangkatan
tim, lanjutnya, dilakukan secara swadaya dengan mengumpulkan dana dari beberapa
sponsor. Dia berharap
pengiriman tim olimpiade geografi dari Indonesia dapat dilakukan secara rutin
dengan anggaran yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Olimpiade selanjutnya akan diselenggarakan di Kyoto, Jepang, 30 Juli-5 Agustus
2013.
Sementara
itu, Bintang yang meraih medali perak pada olimpiade geografi ke-9 mengatakan
soal-soal olimpiade di Jerman itu relatif lebih sulit dibanding olimpiade sebelumnya. “Tetapi itu
wajar mengingat setiap soal olimpiade harus mengalami peningkatan dibanding
olimpiade sebelumnya,” ungkapnya.